Candi Muaro Jambi, Situs Candi Buddha Terluas di Asia Tenggara

Jelajahi sejarah Candi Muaro Jambi, peninggalan Kerajaan Sriwijaya, dengan daya tarik arsitektur unik, kawasan luas, dan fasilitas lengkap untuk pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Candi Muaro Jambi adalah salah satu peninggalan sejarah penting yang menggambarkan kejayaan peradaban Hindu-Buddha di Asia Tenggara. Kompleks candi ini tidak hanya menawarkan pemandangan menakjubkan dari arsitektur dan lanskapnya, tetapi juga menjadi tempat ideal untuk mempelajari sejarah, arkeologi, dan budaya Nusantara. Dengan area yang mencakup hampir 3.9821 hektare, Pesona Candi Muaro Jambi bahkan lebih luas daripada Candi Borobudur, menjadikannya salah satu situs candi terbesar di Asia Tenggara.

Promo Lazada Terbaru

Daya Tarik Candi Muaro Jambi

1. Sejarah Candi Muaro Jambi

Candi Muaro Jambi dipercaya didirikan antara abad ke-7 hingga ke-12 Masehi pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa pembangunannya mungkin dimulai sejak abad ke-4 Masehi. Candi ini digunakan sebagai pusat pembelajaran agama Buddha sekaligus tempat peribadatan. Hal ini diperkuat oleh penemuan prasasti dengan aksara Jawa Kuno dan berbagai artefak bercorak Buddhis.

Kompleks candi ini terdiri dari puluhan struktur yang tersebar luas di sepanjang tepian Sungai Batanghari, mencerminkan pusat pendidikan agama Buddha Tantrayana pada masanya. Namun, ada juga pengaruh Hindu yang terlihat di beberapa bagian bangunan, menandakan keragaman budaya yang ada di kawasan ini.

2. Arsitektur dan Keunikan Bangunan

Bangunan Candi Muaro Jambi terbuat dari bata merah, berbeda dengan banyak candi lain di Indonesia yang menggunakan batu andesit. Setiap batu bata ini memiliki relief dan ukiran khas yang menggambarkan cerita atau simbol spiritual. Candi ini juga menampilkan gaya arsitektur khas Buddha Tantrayana dengan beberapa elemen Hindu.

See also  10 Tempat Wisata Hits di Lombok yang Wajib Dikunjungi

Kompleks candi ini terdiri dari beberapa struktur utama, seperti Candi Tinggi, Candi Gumpung, dan Candi Kedaton, masing-masing memiliki karakteristik dan sejarah unik. Keberadaan stupa-stupa kecil di sekitar candi utama semakin memperkuat identitas Buddhisme pada kawasan ini.

3. Luas Kawasan yang Luar Biasa

Candi Muaro Jambi menempati area seluas 3.9821 hektare dan membentang sepanjang 7,5 kilometer di tepian Sungai Batanghari. Bahkan, kompleks ini disebut sebagai kawasan candi Buddha terbesar di Asia Tenggara. Jarak antar candi di dalam kompleks ini cukup jauh, sehingga pengunjung memerlukan waktu dan tenaga ekstra untuk menjelajahi seluruh area.

Promo Shopee Terbaru

4. Tempat Wisata dan Edukasi

Selain menjadi situs bersejarah, Candi Muaro Jambi adalah destinasi yang ideal untuk wisata edukasi. Banyak pelajar, peneliti, dan wisatawan yang datang untuk mempelajari sejarah, seni, dan budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.

Bagi pecinta fotografi, tempat ini menawarkan spot-spot menawan dengan latar belakang candi yang eksotis dan pemandangan alam yang asri. Bahkan, pengunjung juga bisa menjadikan kompleks ini sebagai tempat piknik bersama keluarga atau teman-teman.

Lokasi, Akses & Harga Tiket Masuk Candi Muaro Jambi

Candi Muaro Jambi terletak di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, sekitar 30 kilometer dari Kota Jambi. Secara administratif, kompleks ini mencakup tujuh desa di Kecamatan Maro Sebo dan Taman Rajo, yaitu Dusun Baru, Danau Lamo, Muaro Jambi, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Teluk Jambu, dan Dusun Mudo.

See also  10 Curug Sukabumi dengan Pemandangan Eksotis dan Spot Rekreasi untuk Liburan Keluarga

Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Perjalanan dari Kota Jambi ke kompleks candi memakan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam.

Biaya masuk ke kawasan Candi Muaro Jambi sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp 9.000 per orang. Jam operasional kawasan ini adalah pukul 08.00 hingga 18.00 WIB, sehingga pengunjung memiliki waktu yang cukup untuk mengeksplorasi keindahan dan keunikan situs ini.

Aktivitas Menarik Dilakukan Candi Muaro Jambi

1. Piknik di Alam Terbuka

Area hijau yang luas dengan pepohonan rindang menjadikan kawasan ini tempat yang ideal untuk piknik. Pengunjung bisa menikmati makanan bersama keluarga atau teman di bawah pohon sambil menikmati pemandangan sejarah.

2. Spot Foto Kekinian

Bagi penggemar fotografi, Candi Muaro Jambi menawarkan berbagai spot menarik. Lanskap candi yang megah dengan sentuhan alam sekitar menciptakan latar belakang foto yang memukau.

3. Edukasi Sejarah dan Arkeologi

Candi Muaro Jambi adalah tempat yang kaya akan nilai sejarah, cocok untuk pembelajaran arkeologi dan budaya Nusantara. Pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai artefak dan struktur candi sambil mempelajari kisah masa lampau.

Fasilitas di Kawasan Candi Muaro Jambi

Pengelola Candi Muaro Jambi telah menyediakan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, antara lain:

1. Tempat Parkir

Area parkir yang luas memudahkan pengunjung yang datang menggunakan kendaraan pribadi. Keamanan kendaraan juga terjamin.

See also  Bukit Matang Kaladan, Surga Tersembunyi yang Mirip Raja Ampat di Banjarbaru

2. Toilet Umum

Fasilitas toilet umum tersedia di berbagai titik di kawasan ini, memudahkan pengunjung untuk menjaga kenyamanan selama berada di lokasi.

3. Tempat Ibadah/Mushola

Bagi pengunjung yang ingin menjalankan ibadah, tersedia mushola sederhana yang bersih dan terawat.

4. Warung Kuliner

Pengunjung dapat menikmati makanan khas Jambi atau kuliner Nusantara lainnya di warung-warung yang tersebar di sekitar kawasan candi.

5. Penyewaan Kendaraan

Karena luasnya area candi, pengunjung bisa menyewa becak motor, sepeda, atau motor listrik untuk menjelajahi kawasan tanpa merasa lelah berjalan kaki.

Candi Muaro Jambi bukan hanya warisan budaya yang membanggakan, tetapi juga destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik. Dengan keindahan arsitektur, nilai Sejarah Candi Muara Takus yang tinggi, dan fasilitas yang memadai, tempat ini menjadi tujuan wajib bagi siapa saja yang ingin menyelami kekayaan sejarah Nusantara. Jadi, kapan Anda akan mengunjungi situs candi terbesar di Asia Tenggara ini?